kalender

salju

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Panda main bola

Seguidores

Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 03 Juni 2013
A.      UNIFORM REGIONAL

Uniform regional atau region statis yaitu region yang  , termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan Uniform regional juga disebut dengan wilayah formal. Homogenitas dari wilayah formal  .Wilayah formal berdasarkan criteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi.Misalnya, wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan wilayah vegetasi mangrove. Adapun wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya, seperti wilayah suku Asmat, wilayah industry tekstil, wilayah Kesultanan Yogyakarta, dan wilayah pertanian sawah basah.

B.          NODAL REGIONAL
Wilayah nodal (nodal region) adalah wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya (interland).Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, factor produksi, barang dan jasa, ataupun komunikasi dan transportasi. Sukirno (1976) menyatakan bahwa pengertian wilayah nodal yang paling ideal untuk di gunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah, mengartikan wilayah tersebut sebagai ekonomi ruang yang yang di kuasai oleh suatu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi.
Batas wilayah nodal di tentukan sejauhmana pengaruh dari suatu pusat kegiatan ekonomi bila di gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi lainnya. Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayah nodal dapat di gambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yang demikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di dalam wilayah itu, dari pada merupakan homogenitas semata-mata. Dalam hubungan saling ketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan mempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain.
Wilayah homogeny dan nodal memainkan peranan yang berbeda di dalam organisasi tata ruag masyrakat. Perbedaan ini jelas terlihat pada arus perdagangan. Dasar yang biasa di gunakan untuk suatu wilayah homogeny adalah suatu out put yang dapat diekspor bersama dimana seluruh wilayah merupakan suatu daerah surplus untuk suatu out put tertentu, sehinga berbagai tempat di wilayah tersebut kecil atau tidak sama sekali kemungkinannya untuk mengadakan perdagangan secara luas di antara satu sama lainya. Sebaliknya, dalam wilayah nodal, pertukaran barang dan jasa secara intern di dalam wilayah tersebut merupakan suatu hal yang mutlak harus ada. Biasanya daerah belakang akan menjual barang-barang mentah (raw material) dan jasa tenaga kerja pada daerah inti, sedangkan daerah inti akan menjual kedaerah belakang dalam bentuk barang jadi.

C.       GENERIC REGION
Generic region adalah klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya, sedangkan region fungsinya diabaikan. Penggolongan wilayah ini didasarkan pada kenampakan jenis tertentu, misal di wilayah hutan hujan tropis ( tropical rain forest ), yang di tonjolkan hanyalah salah satu jenis flora tertentu di hutan tersebut, seperti flora anggrek.


D.      SPESIFIC REGION
Wilayah berdasarkan kekhususannya sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendri misalnya wilayah waktu, waktu Indonesia barat, waktu Indonesia tengah, danwilayah waktu Indonesia Timur, contoh lain wilayah fisiografi jawa menurut Van Bemmelen dibagi menjadi 3 zone Utara, zone Tengah, dan zone Selatan.
  Dari uraian diatas kita dapat member simpulan, bahwa fungsi tempat bagi manusia adalah sebagai ruang hidup. Ruang dalam hal ini ditafsirkan menurut tiga pendekatan yaitu pertama pendekatan ekologis, ruang sebagai milieu yang berisi sumber alam, kedua pendekatan spatial (keruangan) ruang sebagai space, yakni ajang kegiatan manusia, dana tiga pendekatan regional sebagai region, yakni daerah atau kesatuan politis.



0 komentar: