kalender
salju
free music at divine-music.info
Panda main bola
Arquivo do blog
-
▼
2013
(11)
-
▼
Juni
(10)
- Menganalisis KTSP dan Kurikulum 2013
- KONSEP DASAR ANTROPOLOGI
- Analisis Video Tawuran Pelajar dan Analisis Video ...
- Persebaran Islam di Indonesia
- Jurnal “Peran Keluarga dalam Penyimpangan Sosial R...
- Bentuk-bentuk Badan Usaha
- Konsep Pendidikan Ips di Indonesia dan Perkembanga...
- ( Cakupan Konsep Dasar Geografi )
- SEJARAH PERKEMBANGAN IPS SECARA UMUM
- Definisi, Kota, Desa, Perkotaan, Pedesaan serta Pe...
-
▼
Juni
(10)
Quem sou eu
Seguidores
Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 03 Juni 2013
SEJARAH PERKEMBANGAN IPS SECARA UMUM
IPS dalam perkembangannya dimulai dari gejala sosial
baik itu phenomena yang terjadi pada masyarakat maupun isu – isu soasial. IPS
merupakan terjemahan dari social studies. Untuk mengetahui sejarah perkembangan
IPS, maka kita harus melihat sejarah perkembangan social studies yang
berkembang di Amerika, kita bisa meliat melalui karya akedemis yang
dipublikasikan oleh NCSS ( National Council for the Social Stadies ) pada
pertemuan organisasi tanggal 20 – 30 november 1935. Dimana pada pertemuan
tersebut mengalami sebuah kebingungan dengan pemikiran yang tidak jelas,
sehingga terjadi perdebatan intelektual yang terselesaikan, tetapi ada sebuah
harapan bahwa pada suatu saat nanti social studies akan mencapai hasil yang
gemilang.
Menurut Edgar social studies adalah ilmu – ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujan pendidikan. Dan meliputi aspek – aspek
ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu geografi, ilmu politik, antropologi dan
filsafat. Jadi intinya sosial studies itu merupakan turunan dari ilmu – ilmu
sosial, dimana disiplinnya ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan
baik ditingkat persekolahan maupun pendidikan tinggi, dan aspek dari masing –
masing disiplin ilmu sosial itu harus disesuikan dengan tujuan pendidikan.
Perkembangan selanjutnya tahun 1940-1950 NCSS
mendapat serangan dari para ahli tentang pertanyaan “ perlukah social stadies
menanamkan sikap dan nilai demokrasi kepada para pemuda?” dari pertanyaan
tersebut tumbuhlah tuntutan bagi sekolah untuk mengajarkan pengetahuan,keterampilan
dan sikap yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam lingkungan masayarkat.
Perkembangan selanjutnya tahun 1960 muncul suatu gerakan akademis yang mendasar
dalam pendidikan. Hal ini dapat dipandang sebagai suatu revolusi dalam social
studies yaitu “ the new social studies” dimana gerakan ini dipelopori olah para
pemuda yang terdiri dari ilmuan dan sejarawan. Menurt Barr pada tahun 1940-1960
terjadi tarik menarik antara dua visi social studies yaitu gerakan untuk
mengintegrasikan citizenship education dan gerakan pemisahan disiplin ilmu
sosial yang cendrung memperlemah citizenship Education.
Pada tahun 1955 ada terobosan besar dalam dunia
social studies berupa inovasi Maurice Hunt dan Laurence Metchalfyang
mengumukakan bahwa program social studies disekolah harusnya bukan dalam bentuk
pembelajaran terpisah tetapi diorientasikan kepada maslah – maslah yang terjadi
dalam lingkungan masyarakat. Pada tahun 1960 gerakan the new social studies
menjadi pilar perkembangan social studies. Social studies sebelumnya dinilai
tidak efektif dalam mengajarkan dan mempengaruhi sikap siswa karena pada saat
itu tidak ada perubahan. Dengan demikian para sejarawan dan para ahli
merumuskan social studies ketarap “ higher level of intellectual pursuit” dan pada
tahun 1960 akhir terjadi adanya perubahan dari akademik terpisah – pisah
kedalam hubungan interdisipliner.
Pada perkembangan 1970 social studies terjadi
perkembangan dalam perkembangan kurikulum yaitu perkembangan gerakan social
studies dan citizenship education. Kalau dilihat dari visi, misi dan tradisi,
social stadies dikembangkan kedalam 3 tradisi yaitu : social studies
taough as citizenship tranmision, socisl
studies as social saince, dan social studies taought as revlective inquiry.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar